Mungkin semua orang sudah tahu apa yang dimaksud dengan komik.
Komik merupakan sebuah cerita yang bergambar yang tersusun dalam blog-blog.
Saat ini , komik tidak hanya dijadikan sebagai bacaan yang menghibur , tetapi dalam industri game dan film sendiri komik sudah menjadi sesuatu yang diperlukan, Seperti dalam game “COMIXZONE( sega genesis)”, “Need for Speed Underground 2”, dan masih banyak lagi.Namun dalam penulisan ini saya akan menjelaskan pembuatan komik secara umum, tidak terpaku untuk komik dalam game maupun film.
Baiklah, dalam penulisan kali ini saya akan mengajarkan dasar dari pembuatan komik.
Untuk contoh gambar, saya tidak akan menggunakan gambar bergaya “anime”, tetapi saya akan menggunakan gambar bergaya barat (Cartoon).
Hal ini dikarenakan, gambar untuk anime lebih rumit dan tidak cocok untuk dijadikan contoh, sedangkan gambar cartoon lebih simple dan mudah untuk dimengerti.
Satu hal yang harus diingat, tutupilah kekurangan dari komik yang anda buat dengan menciptakan kelebihan. Misalkan anda kurang pandai menggambar, tutupilah kekurangan anda dengan cara meningkatkan kualitas cerita, dan sebaliknya. Hal ini saya jamin akan berhasil, karena saya pernah mencobanya.
Satu hal yang mesti diketahui, saya tidak akan menjelaskan peralatan yang digunakan dalam membuat komik( jenis pena, tinta, kertas,dll).
Sebab saya pikir anda dapat mempelajarinya sendiri, atau mungkin anda membuat komik dengan menggunakan computer, jadi mungkin akan terjadi perbedaan tekhnik.
1.PEMBUATAN CERITA
Ini merupakan hal yang paling dasar dari pembuatan komik , sebab tidak mungkin anda membuat komik tanpa cerita.
Dalam membuat cerita, yang anda harus perhatikan adalah bobot dari cerita itu sendiri, jangan membuat cerita yang terlalu ringan tetapi dengan gambar yang rumit, dan jangan pula membuat cerita yang berat tetapi dengan gambar yang ringan(simple).
Jadi usahakanlah untuk membuat komposisi ini pas.
Usahakan cerita yang anda buat tidak terlalu berat atau ringan.
Tetapi ciptakanlah cerita yang menarik tanpa meninggalkan unsur kekompleks-an sehingga pembaca akan sulit untuk menerka akhir dari cerita yang anda buat.
Buatlah cerita yang sesuai dengan target anda ( orang dewasa, remaja, atau anak-anak).
Tentukan tema dari cerita ini terlebih dahulu ( petualangan, humor, horror, romantis ,aksi ,dll)
Lalu anda dapat melanjutkan seperti ini:
Lihatlah kerangka di bawah ini
Setelah anda tentukan tema , tentukanlah konsep awal cerita ( siapa tokoh utama, dimana latarnya, apa misinya(tujuannya), disini tidak lupa anda beri sedikit kerumitan agar tidak ada yang bisa menebak cerita anda.
Barulah anda ikuti kerangka diatas, letakkan si tokoh pada cerita awal,
Bagaimana awal mulanya tokoh ini ada , atau siapa sebenarnya tokoh ini .
Lalu anda harus memikirkan ending dari cerita, bagaimana akhir dari cerita ini, apakah tokoh utama membunuh actor jahat atau justru actor utama yang meninggal.Setelah anda membuat ending, barulah anda dapat mengisi masalah diantara cerita awal dan ending tadi.
Mungkin ada yang bertanya-tanya, mengapa kita tidak membuat “masalah” terlebih dahulu baru membuat ending.
Jawabannya adalah agar cerita yang dibuat akan jelas ,tidak seperti sinetron kejar tayang yang tidak jelas akhir dari ceritanya atau komik serta anime jepang yang sampai episode 100 ke-atas.
Hal ini seperti membodoh-bodohi pembaca saja.
Sebab pembaca dipaksa terus untuk membaca cerita yang sebetulnya tidak jelas akhirnya.
Catatan:
-Komik yang baik adalah komik yang tidak dapat ditebak akhir ceritanya (membuat orang penasaran), bukan berarti si pengarang tidak tahu juga akhir dari cerita , tetapi buatlah komik paling banyak 30-40 jilid( bila satu jilid terdiri dari 100-200 halaman).Hal ini ditujukan agar pembaca tidak muak dengan cerita yang bertele-tele.
-Dalam membuat cerita anda dapat membuat dengan alur maju ataupun alur mundur, untuk alur mundur anda dapat menggunakan cara yang sama seperti kerangka diatas, hanya saja anda tinggal membalikkan ceritanya.
2.PEMBUATAN GAMBAR
Ada banyak jenis/gaya gambar yang dapat anda gunakan dalam membuat komik.
Gaya gambar yang ngetren saat ini adalah anime.
Namun gaya anime mempunyai sedikit kekurangan,yaitu tampak perbedaan yang jelas antara gaya gambar pengarang laki-laki dan perempuan.
Umumnya bagi pengarang perempuan, gambar karakter menggunakan mata pena yang halus, serta banyak menggunakan efek (seperti particle effect).
Sedangkan bagi pengarang pria umumnya menggunakan mata pena yang berukuran sedang-besar (jarang pengarang pria menggunakan mata pena berukuran kecil).
Berbeda dengan komik-komik asal Eropa/Amerika.
Komik buatan barat ini umumnya menggunakan mata pena berukuran sedang. Gaya gambar barat umumnya lebih sederhana, berbeda dengan anime yang banyak menggunakan garis-garis yang rumit.
Anime sendiri mempunyai banyak aliran gambar, hal ini bisa dilihat dari komik-komik atau anime yang sedang tayang di TV ( contohnya gaya gambar dalam komik NARUTO berbeda dengan gaya gambar komik KYO, atau gaya gambar dari komik BLAME! jauh berbeda dengan gaya gambar dari komik GANTZ).
Dalam membuat gambar, yang pertama harus kita perhatikan adalah cara membuat/menggambar karakter sendiri.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah , pahami terlebih dahulu bentuk dasar karakter,anda bisa memulainya dengan mencoba menggambar karakter yang anda buat dengan 4 view(tampak depan,belakang,kanan,kiri).
Hal ini bertujuan agar anda dapat memahami seluk beluk karakter ciptaan anda sendiri.
Contoh gambar karakter dengan 4 view
CATATAN: bagi pemula, cobalah mulai membuat karakter yang sederhana
Jangan langsung mencoba meniru gaya anime yang rumit.
Cobalah membuat karakter seperti DORAEMON atau
SINCHAN( cobalah membuat bagian kepalanya saja, kalau
sudah mahir barulah mencoba membuat bagian tubuhnya.)
Untuk menggambar karakter gunakanlah mata pena yang berukuran sedang agar karakter yang digambar pas untuk dilihat.
Untuk bagian rambut anda dapat memilih dua gaya, mata berukuran kecil (umumnya untuk komik perempuan), atau mata berukuran sedang-tebal( untuk komik pria).
Sedangkan untuk gambar background gunakanlah mata berukuran kecil-sedang.
Dan untuk garis pinggir gunakan mata berukuran besar.
3.TEKHNIK PEMBUATAN KOTAK(BOX)
Kali ini kita akan belajar bagaimana cara untuk membuat cerita dalam box.
Yang harus anda camkan adalah , pisahkan antara gambar background dengan gambar karakter.Pada saat pengeditan barulah anda bisa menyambung kedua gambar tadi menjadi satu dalam box. Penyatuan gambar dapat dilakukan dengan 2 cara:
-Manual dengan menggunakan cutter.
-Computer dengan menggunakan tool pada Photosop.
Gambar sebelum disatukan
Gambar setelah disatukan
Tekhnik penggabungan ini dapat kita sebut layer technic.
Teorinya adalah anda menutup gambar latar dengan gambar utama.
Bila anda ingin menambahkan efek, anda dapat menambahkannya setelah anda menggabungkan 2 gambar sebelumnya(background dan karakter).
Selain itu, hal yang sangat perlu diperhatikan adalah anda harus membuat dialog cerita terlebih dahulu sebelum membuat gambar dan box.
Hal ini sangat penting, karena hal ini dapat menghindari penyakit yang umumnya menjangkiti pengarang komik ( khususnya di Indonesia).
Pengarang komik di Indonesia kebanyakan melupakan tekhnik ini.
Sehingga hasilnya adalah komik yang mereka buat banyak meninggalkan event-event yang ada di dalam cerita (ceritanya terlalu singkat, kurang padat).
Cara kerja tekhnik ini adalah menggunakan box yang ada dengan semaksimal mungkin tanpa meninggalkan bobot dari cerita.
Komik sederhana ini menunjukkan cara memanfaatkan 3 buah blog semaksimal mungkin.
Kesalahan yang umumnya dilakukan komikus Indonesia (contohnya):
-box 1:
Karakter utama mengobrol dengan temannya untuk pergi ke kota A.
-box 2:
Temannya berkata untuk ikut.
-box 3:
(malam hari ) karakter utama dan temannya bercakap tentang keberangkatan mereka besok(5 box).
-box 9:
(pagi ) karakter utama dan temannya berangkat ke stasiun.
-box 10:
Karakter utama dan temannya naik ke gerbong kereta.
-box 11-13:
Karakter utama dan temannya bercakap-cakap di kereta.
-box 14:
Karakter utama dan temannya tiba di kota A.
Dari contoh diatas dapat dilihat bahwa komikus memotong bagian di kereta.
Seharusnya komikus dapat menambahkan beberapa event baik itu event
menegangkan( contohnya: kereta mereka dibajak), event lucu (contohnya: ketika ditawari makanan oleh pelayan , karakter utama mengambil makanan dalam jumlah banyak ,ketika dimakan ternyata makanan itu pedas), atau event menyedihkan(contoh: karakter utama terkenang akan kota asalnya dan pengalamannya ketika kecil).
Dengan menambahkan event-event ini, setidaknya komikus akan menambahkan sekitar 10-20 box atau lebih, sehingga cerita yang sebetulnya pendek dapat menjadi panjang serta berisi.
Cara menggunakan tekhnik ini dapat anda tiru seperti contoh diatas.
Sehingga anda dapat mengoreksi cerita terlebih dahulu sebelum membuat gambar.
Catatan:
-Dalam menggambar background anda dapat juga menggunakan gambar 3D dengan tipe renderan berbentuk Cell Shading(membuat gambar 3D seolah-olah menyerupai kartun).
-Tekhnik ini sudah sering digunakan baik dalam membuat anime maupun komik ( contoh: anime “WELCOME TO THE NHK !”,”GANTS”,”ZOIDS”,).
-Program yang dapat anda gunakan untuk membuat gambar 3D seperti ini contohnya: “3DS MAX”,SWIFT 3D”,dll.
1 komentar:
Aku...
Nge save page ini juga yaaaa
Posting Komentar